Saturday, September 27, 2008

Calon DPD tahun 2009 dari RIAU

Inilah daftar calon legislator perseorangan (DPD) Pemilu 2009 dari Dapil RIAU
(Diurut berdasarkan abjad)
1. Abdul Aziz, SH
2. Abdul Gafar Usman, MM., H. (Ka Kanwil Depag Riau)
3. Adlin, SSos., MSi
4. Afridawati Yunita,SH.,Hj
5. Agustian Rasmanto, SE
6. Amer Hamzah, SIp
7. Amril Piliang
8. Andry Muslim
9. Arbi, SH.,MH., H
10. Azwar Aziz,SH., MSi., H (IPHI Riau)
11.Buchari Mahmud, SH., H (Dispenda Pekanbaru ?)
12. Dicky Rinaldy (Panwas Pilkada ?)
13. Dinawati, SAg (Anggota DPD 2004-2009)
14. Edwin Syarif, SSi (Mantan Ketua KNPI Riau)
15. Effendy SE (KPUD INHU 2004)
16. Fachmi Amrie, Drs., H
17. Farouq Alwi, Drs., H (Mantan Walikota Pekanbaru)
18. Gusmiyar Ridwan, SH
19. Haris Jumadi, SE., MM., H
20. Ida Bagiawaty Rachman, SH (KPPI Riau / PDIP)
21. Intsiawati Ayus, SH., MH (Anggota DPD 2004-2009)
22. Johny Setiawan Mundung, SP (Walhi Riau)
23. Khairudin, SHI., MAg
24. Mafirion (Ka Pengda PSSI Riau)
25. Maimanah Umar, MA., Dra., Hj (Anggota DPD 2004-2009)
26. Marbaga Tampubolon
27. Muhamad Amin, Ir.
28. Mohd. Diah, SS
29. Mohd. Irawan
30. Mohd. Yusuf. DM
31. Muhammad Gazali, Lc (Ketua IKADI Riau)
32. Paragian Sinaga, Ir. (DPRD PDS Pekanbaru)
33. Raja Rusdianto, Drs., H (pengusaha)
34. Ramlius., SAg
35. Riza Irianti, Dra., Hj
36. Said Muhammad Ilyas, SmHK
37. Syaifudin, SAg
38. Syamsul Hidayat Kahar, H (DPRD Riau-Golkar)
39. Viator Butar Butar (IKBR)
40. wide Wirawaty, ST
41. Yonnetti Auni
42. Zulhusni Domo (FPI Riau)

Monday, September 8, 2008

Pemilu 2009 Update : Contrengan Dilihat dari Titik Awalnya

Senin, 08/09/2008 21:35 WIB
Cara Mencontreng Yang Benar
Contrengan Dilihat dari Titik Awalnya
Aprizal rahmatullah - detikNews

Jakarta - KPU telah menetapkan pada Pemilu 2009 penandaan surat suara akan dilakukan dengan cara mencontreng. Berbeda dengan coblosan yang tandanya mudah diketahui, contrengan agak sulit karena bentuknya yang panjang. KPU menetapkan, tanda contrengan dilihat dari titik awal contrengan dimulai.

"Menentukan tanda check list yang benar dilihat dari mana check list dimulai. Tanda titik pijak dari check list itu yang dianggap menandai " kata anggota KPU Andi Nurpati kepada wartawan seusai rapat pimpinan KPU dengan KPU Provinsi di Hotel Sahid Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Senin (8/9/2008).

Adapun untuk alat tulisnya, KPU mengaku hingga saat ini belum memutuskan. Namun opsinya hanya ada dua, yakni pulpen dan stabillo. Kecenderungan ke arah stabillo lebih besar.

"Untuk alat mencontreng kemungkinan besar menggunakan stabillo, eh bukan maksud saya marker, dengan opsi warna orange atau biru sesuai dengan lambang KPU," jelas anggota KPU yang lain, Abdul Aziz, pada kesempatan yang sama.

(sho/gah)

sumber : http://www.detiknews.com/read/2008/09/08/213508/1002621/10/contrengan-dilihat-dari-titik-awalnya

PEMILU 2009 Up date : Mencoblos Dianggap Tidak Sah


KPU: Mencoblos Dianggap Tidak Sah

Senin, 8 September 2008 | 21:17 WIB

JAKARTA, SENIN-Ketua Komisi Pemilihan Umum Abdul Hafiz Anshary mengatakan hasil rapat pleno KPU menyetujui penandaan pada surat suara dengan mencoblos dan memberikan tanda titik (.) dianggap tidak sah. "Kalau memberikan tanda titik tidak bisa. Mencoblos juga," kata Ketua KPU, di sela-sela acara rapat pimpinan antara KPU dengan KPU Provinsi, di Jakarta, Senin (8/9).

Namun, KPU masih perlu meminta pertimbangan dari pemerintah dan DPR tentang tanda yang sah untuk digunakan. "Ini masih di tingkat pleno. Nanti akan didiskusikan dengan DPR," katanya.

Hafiz menjelaskan, KPU sedang membahas tanda untuk menandai surat suara. Tanda lain yang dapat digunakan antara lain tanda bintang (*). Namun KPU, katanya tetap menyosialisasikan penandaan surat suara dengan tanda contreng (V). "Contreng tetap disosialisasikan. Tetapi kita mengantisipasi kalau ada yang tidak mengerti bisa menggunakan tanda lain," katanya.

Ia menjelaskan KPU masih terus melakukan pembahasan seputar alat penanda. Menurut Hafiz diwacanakan penandaan dengan menggunakan bolpoin atau pena penanda ("stabilo").

Ditanya tentang kemungkinan ada kecerobohan dalam mencontreng, misalnya tanda yang dibubuhkan mengenai nama calon legislatif lainnya, maka penentuan calon yang dipilih yakni dilihat dari pangkal tanda berada. "Kita ambil dari pangkal tanda kalau ditemukan tanda melebar sampai ke sebelahnya. Kita belum mengatur lebih detail kalau ada ’error’ dalam penandaan," katanya.

Sementara itu, KPU masih terus membahas tentang desain surat suara dengan DPR dan pemerintah. Dijadwalkan KPU akan melangsungkan simulasi penandaan surat suara di tiga provinsi yaitu Aceh, Jawa Timur, dan Papua dengan menggunakan tiga desain surat suara yang berbeda-beda.

ROY
Sumber : Antara

http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/08/21172422/kpu.mencoblos.dianggap.tidak.sah

Sunday, September 7, 2008

DULU COBLOS SEKARANG CONTRENG, PULPEN ATAU STABILLO TETAP PILIH PKS

DULU COBLOS SEKARANG CONTRENG
YANG DIPILIH TETAP PKS

Terbayang anggaran membengkak, kalau dulu cukup dengan paku "gratis"..

bagaimana kalau :
- Tetap dengan cara dicoblos, sah?
- Dicontreng gambar partai saja
- Dicontreng gambar caleg saja
atau kalau-kalau yang lain



=======================
Minggu, 07/09/2008 08:39 WIB
JPPR:
Pulpen Atau Stabillo Sama-sama Bikin Anggaran Membengkak
Aprizal Rahmatullah - detikNews

Jakarta - Penetapan alat mencontreng yang digunakan untuk menandai surat suara pada Pemilu 2009 mendatang diperkirakan membuat anggaran membengkak. Hingga saat ini KPU masih belum menentukan alat yang akan digunakan dari 2 opsi, yaitu pulpen atau stabillo.

"Kalau pulpen harus ada standar yang sama, karena ini akan rawan improvisasi yang akan menganggu jenis surat suara dan yang pasti dari sisi anggaran juga akan membengkak," ujar Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Jeirry Sumampaw, kepada detikcom, Minggu (7/9/2008).

"Sedangkan stabillo lebih masalah lagi. Harus ada distribusi yang merata ke
semua daerah, karena tidak semua daerah memiliki atau bahkan mengenal
stabillo," imbuhnya.

Dengan prediksi membengkaknya anggaran karena alat tersebut, maka semangat UU yang pada awalnya adalah untuk mempermudah dan menghemat anggaran menjadi tidak sesuai.

"Oleh karena itu anggaran pasti membesar sehingga semangat yang dulu untuk
menghemat tidak terpenuhi, jadi tidak sesuai," tandasnya.(irw/irw)

http://www.detiknews.com/read/2008/09/07/083905/1001636/10/pulpen-atau-stabillo-sama-sama-bikin-anggaran-membengkak

=======================

Sabtu, 06/09/2008 19:24 WIB
Pemilu 2009
Dulu Mencoblos, Kini Mencontreng
Rachmadin Ismail - detikNews


Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan cara baru untuk penandaan surat suara pada Pemilu 2009 mendatang. Pemilih tidak lagi mencoblos, melainkan mencontreng peserta pemilu pilihannya.

"Untuk penandaan surat suara sudah disepakati bentuknya pencontrengan dengan menggunakan dua alat pilihan, tapi ini masih belum disepakati, yaitu ballpoint dan stabilo," ujar ketua KPU Abdul Hafiz Anshary.

Hal itu disampaikan dia usai rapat pleno di KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (6/9/2008).

Anshary menambahkan, sebetulnya ada beberapa opsi alat untuk pencontrengan surat suara. Selain pulpen dan stabilo, ada usulan untuk memakai spidol dan pensil.

"Kalau spidol itu cepat kering, kalau ballpoint berisiko tajam, sedangkan pensil gampang dihapus. Yang paling diusulkan adalah stabilo, karena jelas. Cuma, harganya lebih mahal," imbuh Anshary.
(irw/irw)

http://www.detiknews.com/read/2008/09/06/192451/1001591/10/dulu-mencoblos-kini-mencontreng

=========================
Sabtu, 06/09/2008 21:01 WIB
KPU Adakan Simulasi Pencontrengan Surat Suara Pemilu 2009
Rachmadin Ismail - detikNews

Jakarta - Penandaan surat suara Pemilu 2009 dengan mencontreng menimbulkan tanda tanya tentang bagaimana pelaksanaannya. Namun, tak perlu khawatir. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengadakan simulasi cara baru tersebut.

"Kita akan adakan simulasi mengenai hal ini dengan beberapa design surat suara yang sudah diajukan di daerah Aceh, Jawa Timur, dan Papua," kata Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary.

Hal itu disampaikan usai rapat pleno di Sekterariat KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (6/9/2008).

KPU, kata Anshary telah membahas tentang sah dan tidaknya surat suara yang dicontreng. "Ini sudah dibahas secara umum, tapi rinciannya belum. Intinya boleh dicontreng digambar atau nomor urut atau nama calon," kata dia.

Bagaimana kalau ketiga-tiganya? "Itu tidak sah," jawab Anshary.

Anshary berharap simulasi pencontrengan surat suara di tiga daerah itu akan mewakili seluruh Indonesia.(irw/irw)

http://www.detiknews.com/read/2008/09/06/210126/1001599/10/kpu-adakan-simulasi-pencontrengan-surat-suara-pemilu-2009

Friday, September 5, 2008

PILGUB RIAU UPDATE

Jum’at, 5 September 2008 21:02
PKS Resmi Dukung Pasangan CS

PKS kembali membuat kejutan politik. Setelah sebelumnya menyatakan abstain pada Pilkada Riau, partai Islam tersebut akhirnya menyatakan dukungan untuk pasangan Chaidir-Suryadi Khusaini (CS).

Riauterkini-PEKANBARU- Pasangan calon Gubernur Riau Chaidir dan pasanganya calon Wakil Gubernur Riau Suryadi Khusaini atau yang lebih akrab dengan sebutan CS mendapat berkah politik setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi menyampaikan dukungan terhadap pasangan yang diusunga PDIP, Partai Bulan Bintang dan PKNU tersebut.

Dukungan PKS untuk CS langsung disampaikan Presiden PKS Tifatul Sembiring di sela-sela acara buka bersama PKS bersama masyarakat, simpatisan dan kader di Hotel Ibis Pekanbaru, Jumat (5/9). Lebih dari 1.000 massa PKS yang hadir membuat Hotel Ibis penuh sesak. Tifatul yang terlambat karena penerbangan mengalami penundaan langsung menggelar jumpa pers usai berbuka dan sholat Maghrib.

“Kami telah melakukan dialog dengan ketiga pasangan peserta Pilkada Riau, namun akhirnya keputusannya kami memberikan dukungan, bukan mengusung, karena partai kami tak tercatat di KPU, tapi sekali lagi sekedar memberikan dukungan kepada pasangan Pak Chaidir dengan Pak Suryadi atau yang disingkat dengan CS,” ujarnya didampingi Chaidir, Ketua DPW PKS Riau Amin Triawan dan anggota DPR RI dari PKS asal daerah pemilihan Riau Khairul Anwar.

Dijelaskan Tifatul alasan PKS mendukung CS karena PKS melihat pasangan ini punya potensi melakukan perubahan ke arah yang lebih baik bagi Riau. “Riau ini kaya raya, sudah mestinya sumber daya alamnya, di atas minyak dan di bawah minyak dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat Riau, dan kami melihat CS mampu melakukan itu,” tegasnya.

Ketika ditanya mengenai indikasi CS memiliki kapasitas dan kapabilitas melakukan perubahan ke arah yang lebih baik bagi Riau, Tifatul menyebut pengalaman bertahun-tahun Chadiri menjadi Ketua DPRD Riau dan pengalaman selama in menjadi politisi senior di partai sebesar Golkar.

Lebih lanjut Tifatul menegaskan bahwa keputusan mendukung CS bersifat mengikat kepada seluruh kader. Karena itu, jika ada kader PKS yang membelot memberi dukungan pada pasangan lain, keanggotanyaan di PKS akan dievalusi.

Sementara itu Chaidir kepada wartawan mengatakan, dukungan PKS merupakan wujud dari kesamaan visi antara dirinya dan PKS. “Saya piker karena persamaan visi antara saya dan PKS. Sama-sama menginginkan perubahan ka arah yang lebih baik. Selain itu juga kesederhanaan. Saya dan PKS sama-sama menyukai kesederhanaan,” tuturnya.

Lebih lanjut Chaidir menilai dukungan PKS sangat besar artinya bagi CS. Karena itu ia semakin optimis bisa memenangi Pilkada Riau yang akan digelar pada 22 September mendatang.***(mad)


sumber: http://riauterkini.com/politik.php?arr=20761

=====================
Jum’at, 5 September 2008 20:48
Tersinggung Mambang, PPP Ancam Tarik Dukungan untuk RZ-MM

Pasangan RZ-MM mendapat masalah serius. Sebagian ucapan Mambang Mit dalam pemaparan visi dan misi menyinggung PPP. Partai tersebut mengancam mencabut dukungan.

Riauterkini-PEKANBARU- Saat mendampingi calon Gubernur Riau M Rusli Zainal menyampaikan visi dan misi dalam rapat paripurna istimewa DPRD Riau, Jumat (5/9), calon Wakil Gubernur Riau Raja Mambang Mit mengeluarkan penyataan yang dinilai mendeskreditkan Gubri Wan Abubakar ketika masih menjadi Wakil Gubernur Riau. Mambang mengatakan, tidak mungkin seseorang menjadi wakil gubernur kalau tidak mengerti pemerintahan dan kenyataan sudah terjadi.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Riau sangat tersinggung dan sangat menyesalkannya. Atas dasar itu Mambang diultimatum untuk mencabut pertanyaan dan meyampaikan permohonan maaf di seluruh media massa di Provinsi Riau. Bahkan PPP mengancam akan menarik dukungan dari koalisi yang mengusung Rusli Zainal – Mambang Mit.
Dalam penyampaian visi misi Cagub/Cawagubri, Jumat (5/9) dalam ruang paripurna DPRD Riau yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Riau, Sofyan Hamzah, Mambang pada awal pemaparannya sempat menyinggung soal perlunya hubungan yang baik dan harmonis antara gubernur dan wakil gubernur. Menurut Bambang, seorang wakil gubernur harus mengerti pemerintahan dan sebaliknya tidak mungkin seorang menjadi wakil gubernur jika tidak mengerti pemrintahan. “Bagaimana menjadi seorang wakil gubernur kalau tidak mengerti pemerintahan,“ ujarnya dengan semangat dengan diiringi tepuk tangan pendukung RZ-MM.

Bahkan Mambang berjanji tidak akan mengucapkan hal yang sama. “Saya tidak mau lagi mengulangi kata-kata ini karena memang kenyataannya sudah terjadi,” lanjutnya seraya mengatakan dalam UU No 32/2006 tentang pemerintah daerah tugas dari seorang wakil gubernur adalah koordinasi instansi, dan ke kabupaten/kota dalam rangka membangu tugas gubernur.

Perkataan inilah yang menyinggung perasaan PPP. Menurut PPP, hal itu sangat menyudutkan Wan Abubakar dan PPP sebagai lembaga. “Saya selaku ketua DPW PPP Riau juga penasehat Fraksi PPP Plus serta anggota Komisi A DPRD Riau sangat keberatan dengan pertanyaan Mambang Mit itu yaitu Wagub yang lalu tidak berpengalaman. Itu tidak benar. Pak Wan itu, tiga periode menjadi wakil rakyat yang dua periode terakhir menjadi wakil ketua DPRD, jadi dalam pemerintah daerah sangat berpengalaman,” tegas Rusli Effendi didampingi Ketua Fraksi, Syairf Hidayat dan anggota Fraksi lainya, Azwir Alimuddin, Zanzibar Nong dan Azhar Salim.

Menurut Rusli, pertanyaan Mambang tersebut ditambah lagi dengan pertanyaan bahwa seorang gubernur dan wakil gubernur harus saling melengkapi, tidak mungkin seorang gubernur dan wakil gubernur itu saling bertentang, sangat tidak etis disampaikan seorang calon wakil gubernur bahkan sudah masuk dalam kategori penghinaan dan pelecehan.

Atas dasar itu kata Rusli maka Mambang Mit diultimatum membuat pernyataan mencabut dan permintaan maaf di media massa baik cetak maupun elektronik yang ada di Provinsi Riau dalam waktu satu kali 24 jam. “Kalau tidak kami akan mencabut dukungan kepada RZ – MM. Harus diingat pula bahwa Pak Mambang yang merupakan mantan Sekda adalah bawahan Pak Wan Abubakar,” jelasnya seraya mengakui sudah konsultasi dengan DPP PPP.

Konsultasi itu sendiri disaksikan langsung sejumlah wartawan dengan Sekjen DPP. DPP sendiri melalui Sekjen menyatakan hal itu tidak diterima DPP dan sangat keliru karena Wan saat ini selain menjadi Gubri juga salah seorang Wakil Ketua DPP PPP. Di ruang Fraksi PPP, Syarif sendiri menambahkan, semua anggota Fraksi PPP merasa sangat kecewa. “Bagi kami satu musibah mendengarkan bersama-sama terjadi pelecahan dan penghinaan terhadap Wan Abubakar apalagi dia saat ini menjadi Gubernur Riau,” katanya.

Dikatakan juga pihaknya akan protes dan sekaligus mempelajari kebijakan politik yang diambil PPP. “Sebab, pernyataan itu bisa membunuh karakter seseorang,” lanjut Syarif yang ditambah Zanzibar Nong, mereka belum mengetahui sikap Wan Abubakar secara pribadi terhadap hal itu.***(mad)

sumber: http://riauterkini.com/politik.php?arr=20757

=====================

Thursday, September 4, 2008

ORANG-ORANG YANG KONSISTEN*)

sumber : http://www.detiknews.com/read/2008/09/04/161604/1000425/10/jk-minta-revisi-terbatas-uu-pemilu

Kamis, 04/09/2008 16:16 WIB
JK Minta Revisi Terbatas UU Pemilu
Alfian Banajaransari - detikNews

Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla ternyata menghendaki revisi terbatas UU Pemilu. Yang dikehendaki salah satunya mengenai aturan suara terbanyak Hal ini disampaikan Ketua Fraksi Golkar Priyo Budi Santoso.

"5 Hari lalu Pak Ketua Umum nelepon saya, (menanyakan) ada kemungkinan masih bisa direvisi enggak UU pemilu," kata Priyo dalam jumpa pers di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (4/9/2008).

Lebih lanjut Priyo menjelaskan, suara terbanyak ini penting karena sesuai suara rakyat dan dirinya berani mengambil risiko bila tidak terpilih.

"Caleg dari partai golkar harus berjibaku siap all out karena memakai suara terbanyak," tandasnya.

Seperti diketahui dalam UU pemilu, untuk penetapan calon legislatif ditetapkan berdasarkan nomor urut.(ndr/iy)

===================================

Berita sebelumnya :
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/02/tgl/28/time/204915/idnews/901712/idkanal/10

Kamis, 28/02/2008 20:49 WIB
Lobi Fraksi Alot, Sidang Paripurna RUU Pemilu Molor
Ramdhan Muhaimin - detikNews
Jakarta - Seperti diperkirakan sebelumnya, perjalanan sidang paripurna RUU Pemilu berjalan alot. Lobi-lobi yang digelar, saat masa skorsing pun sepertinya belum kunjung membuahkan hasil.

Meski anggota DPR sudah berdatangan, namun kursi-kursi masih banyak yang terlihat kosong.

Hingga pukul 20.30 WIB, Kamis (28/2/2008), suasana di ruang sidang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, masih tampak kosong. Padahal semestinya sidang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Kursi-kursi belum terlihat ditempati para wakil rakyat, demikian pula di balkon pemerintah.

Pemandangan yang sama terlihat di kursi pimpinan sidang dan fraksi-fraksi partai politik. Tampaknya mereka masih alot membahas 2 poin krusial mengenai penentuan calon terpilih dan penghitungan sisa suara.

Dari pandangan 10 fraksi, saat sebelum sidang diskors, pandangan mereka terpecah dalam opsi untuk penentuan calon terpilih 30 persen BPP (bilangan pembagi pemilih), berdasarkan calon suara terbanyak atau berdasarkan nomor urut.

Adapun fraksi-fraksi yang memilih opsi penentuan calon terpilih dengan suara terbanyak yaitu PAN, PPP, PKB, PKS, FBPD, dan FPBR. Sedangkan opsi yang memilih nomor urut yakni FPDS, FPDIP, Golkar, dan Demokrat.

Sedang poin untuk sisa suara, perdebatan masih berkutat pada di dapil (daerah pemilihan) atau provinsi. FPAN dan Demokrat masih ngotot untuk menghitung sisa suara di Dapil, sementara fraksi lainnya bertahan pada pendapat penghitungan sisa suara ditarik ke provinsi.(ndr/mly)

================================


Rabu, 27/08/2008 14:24 WIB
FPKS Kecam Fraksi Yang Usulkan Revisi UU Pemilu
Muhammad Nur Hayid - detikNews
Jakarta - Usulan 5 fraksi untuk merevisi UU No 10/2008 tentang Pemilu DPR, DPRD dan DPD disesalkan FPKS. Usulan revisi terbatas UU yang baru berumur 5 bulan itu merupakan bukti nyata inkonsistensi fraksi-fraksi yang selama ini tidak mendukung suara terbanyak.

"Usulan 5 fraksi untuk merevisi UU No 10/2008 soal penentuan perolehan kursi berdasarkan suara terbanyak menunjukkan inkonsistensi partai-partai, khususnya yang sejak awal pembahasan tak setuju suara terbanyak," kata ketua FPKS Mahfudz Sidiq pada wartawan di gedung DPPR Senayan, Jakarta, Rabu (27/8/2008).

menurut anggota Komisi II DPR ini, usulan 5 fraksi tersebut menunjukkan bahwa partai-partai tak mampu mengelola konflik kepentingan dalam pencalegan sehingga dikompensasi dalam bentuk revisi terbatas UU yang baru disahkan.

"Usulan ini terkesan kuat ketidakmampuan partai dalam mengelola konflik kepentingan dalam pencalegan. Jika begini, UU seperti barang mainan. Ini akan mengakibatkan pemborosan anggaran, " kata Mahfudz.

Pengurus DPP PKS ini meminta koleganya di DPR lebih jeli dan hati-hati dalam mengambil sikap politik terkait UU. PKS siap dengan model mana pun, tapi setiap UU yang dihasilkan harus dilaksanakan dengan konsisten. Ini perlu ditegaskan karena selama ini PKS sudah berupaya konsisten menjalankan UU meski dulu usulan suara terbanyak ditolak fraksi-fraksi besar.

"Di saat PKS tunduk menjalankan UU, sekarang mereka balik badan dan mengutak-atik UU. Bahaya sekali jika republik ini dikelola dengan cara seperti ini. Namun pada prinsipnya FPKS sngat siap dengan konsep itu dan senang jika kembali pada suara terbanyak," demikian Mahfudz.(yid/nrl)





Berita lain:
http://www.detiknews.com/read/2008/08/16/162235/989774/10/tetapkan-caleg-dari-suara-terbanyak-golkar-pan-dapat-digugat

http://www.detiknews.com/read/2008/08/26/153917/994944/10/butuh-legitimasi-suara-terbanyak-5-fraksi-usulkan-revisi-uu-pemilu

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/02/tgl/28/time/172541/idnews/901644/idkanal/10

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/03/tgl/03/time/103202/idnews/902818/idkanal/10

http://www.detiknews.com/read/2008/02/28/081033/901182/10/jelang-paripurna-lobi-ruu-pemilu-berlanjut-di-gedung-dpr

http://www.detiknews.com/read/2008/02/28/215017/901732/10/2-materi-ruu-pemilu-masih-alot-paripurna-pilih-voting

http://www.antara.co.id/arc/2008/8/14/suara-terbanyak-ubah-peta-politik-pemilu-2009/



====================

*) Maaf konsisten dalam ketidakkonsistenan